Himne Patah Hati



 what you can play : Sassy Go Go-Hold on There

kuputuskan tak dulu menulis sajak-sajak rindu.
terlalu muak mengungkap rasa, jenuh dengan segala yang ada.
mari kuberitahu, kamu tak se-prioritas itu.
cukupkan untuk berhenti, usah dengan hal-hal seperti menangisi.
aku kuat, bahkan lebih dari apapun yang kamu lihat.

aku 17 tahun, sama sepertimu.

pun mengalami rasanya menyukai, sama denganmu.
yang berbeda cuma terletak pada reaksinya.
Aku denganmu sebelah bertepuk, kamu dengannya saling memeluk.
lalu kenapa mesti terburu-buru?
aku masih punya beberapa tahun menjadi remaja.
banyak peluang untuk kembali jatuh cinta.
kamu cuma salah satu potensi kecilnya.

mimpiku masih menumpuk, dan aku mampu saja tanpamu mendapuk.
aku bukan bagian dari supernova melodrama.
aku tak mau merapuh hanya karena jatuh.
pun tak mau jadi payah karena patah.

aku masih 17 tahun.

halo yorobun!
tulisan ini khusus buat saya dan temen temen deket saya.
yang habis patah hati, yang terlibat kisah segitiga, empat, dan seterusnya.
semoga bisa buat nambah power dikit lah ya, hehe.
stop baper, cari gebetan baru jangan mager.
bahaha. 

That Hurts


what you can play : Hero-Family of the Year

Rasa suka-nya tak sebesar yang kamu punya.
Luka-nya juga tak seperih yang kamu terima.

but, it still hurts her.

Seperti permainan "Si bodoh dan yang lebih bodoh", kamu tau?
Menunggu siapa yang bersedia menyerah lebih awal, dan terus menunggu.

and still hurts her,

When she knows siapa yang bakalan menang duluan.
And when she knows sebelum mencicipi lari di lintasan.

she doesn't wanna be your hero, girl.
and wanna fight like everyone else.

so, dia masih belum mau pergi dari yang kamu punya.

are you get hurts?

That Dinner



Sudah seharusnya seorang pria di saat-saat begini membantu ‘teman makan’nya memilih menu, bukannya duduk diam dan berpura-pura mengecek ponselnya sepertiku. Tapi yang terjadi sedari tadi aku cuma menatapmu yang tak bosan-bosannya melihat buku menu makanan. Jujur, aku gugup sekali.

“Kenapa makanan disini begitu mahal sih?” Gerutumu begitu lucu.

“Pilih apa saja biar kubayar.” Sungguh, aku berniat memberi jawaban yang tidak sekaku ini.

Kamu mengernyitkan kening. Menyebalkan. Kenapa sih perpaduan mata dan alismu begitu menggemaskan? “hei, aku tak suka merasa berhutang. Jadi jangan terus-terusan mentraktirku. Mengerti?”

Satu nilai plus lagi untuk perempuan yang sedang duduk menghadapku. Ia benar-benar tau bagaimana mengelola keuangannya disaat aku dengan mudah menghamburkan kartu kreditku. Dan lagi, ia menyukai makanan apapun sehingga tak pernah merepotkan.

Kuletakkan setangkai mawar di meja. Salah seorang temanku bilang hal paling meluluhkan wanita saat dinner adalah kelopak merah ini. Kamu tertawa keras dan menatapku lama sekali. Hei, ada yang aneh dengan pemberianku?

“Kenapa mawar sih? Kau terlihat seperti akan melamarku, bodoh.”

Benarkah? Sialan. Kenapa aku selalu terlihat memalukaaan? Dan lebih bodohnya aku cuma diam saja.

“ Eh, tapi aku menyukainya kok. Thanks.” Kamu meraihnya dan tersenyum manis. Aku faham betul kamu cuma bermaksud menghiburku, tapi saking manisnya sampai-sampai aku hampir mengira kau benar-benar tulus.

Hening sepanjang kita menghabiskan waktu makan. Kamu terlihat menikmati dan aku sangat grogi. Aku benar-benar ingin mengajakmu mengobrol, kau tau.

Kemeja kedodoran, t-shirt abu-abu, dan sepatu lari. Sungguh tak pernah sama sekali terpikir untuk mengajak gadis sporty makan malam sebelumnya. Tapi ini jauh lebih keren dari angan-angan teman kencan selama ini. Bagaimana tidak, aku tidak usah repot-repot memperlakukannya seperti ratu. Tak ada buka pintu mobil, menarikkan kursi makan, atau membersihkan sisa makanan di pinggir bibirnya. Sama sekali not your style.

Ini menjijikkan, tapi di saat-saat jarak kita berdua sedekat ini aku selalu membayangkan berapa banyak hal menyenangkan yang akan kulakukan bersamamu. Menikahimu, misalnya. Seperti apa rumah yang akan kita bangun, kopi apa yang akan kamu buat di pagi hari, atau bagaimana rupa anak kit- ah, cukup. Aku terlalu banyak melantur.

Aku tak mau menyebutmu teman karena bagiku kamu lebih dari sekedar sebutan. Pun aku tak memberi status apapun mengenai hubungan ini. Aku cemburu saat ada pria lain mendekatimu, tapi untuk menunjukkannya kurasa tak ada hak bagiku. Saat makan berdua begini, rasanya ingin kuberitahu padamu berkali-kali sampai kamu bosan mendengarnya.

“hei, kamu selalu ada di rencana masa depanku.”


OMG, Ini menggelikan.
Author lagi belajar bikin cerpen, jadi maafin ya nggak sempurna karnyanya. apasih.
Sulit nulis kalo nggak ada inspirasi. So, thanks buat kisah cinta masa abu-abu kalian rez prz.
Thanks buat readers semua, I love you.