(n) used to indicate that a person has knowledge only
of him or herself; their universe consist only of one person or them
Adalah hal yang tak masuk akal kalau –untuk pertama
kalinya- pujian seorang wanita tentang permainan bolaku mendebarkan jantung
selama hampir tujuh malam. Herannya aku mendengarkan hal yang sama hampir
seperti minum obat setiap harinya dan tak berefek apa-apa. Kukira aku sedang kenapa-napa, jadi
kuceritakan hal ini pada teman satu tim, dia tertawa lalu bilang “Bodoh, kamu
cuma jatuh cinta, jadi tenang saja.” Waktu kutanya harus bagaimana dia cuma
menjawab “ya kejar saja.”
Kucoba saja mengikuti sarannya. Dan
sejak saat itu pula aku merasa berubah menjadi orang paling aneh sedunia. Mencoba
mencari tau bagaimana orang jatuh cinta berlaku selayaknya. Jadi untuk
pertamakalinya aku memulai chat dengan seorang wanita dan serius, percakapanku
cukup memuakkan karena begitu sulit untukku menemukan topic.
Kalau sedang keluar kota aku jadi
ingat perempuan itu. Bertanya-tanya dia suka apa, harusnya aku belikan dia apa,
dan bagaimana aku memberikan oleh olehnya. Seringkali terbersit mengajaknya
pergi keluar, tapi aku bahkan tak punya cukup list menu makan siang favoritnya.
Dan dirasa-rasa ia satu-satunya
objek yang memiliki intensitas tertinggi bersarang di pikiran secara
terus-terusan dan kubiarkan saja dalam waktu lama bertahan. Ia juga
satu-satunya perempuan yang kubiarkan pula duduk membonceng di kursi motor
belakang dan sungguh Cuma ia yang tau bagaimana hati-hatinya aku di jalanan.
Karenanya aku begitu kesal saat dia
membandingkan bagaimana caraku menjaga gawang dengan pemain lainnya. Begitu
sebal saat ia membagikan oleh-oleh yang sama untuk orang lain. Begitu jengkel
saat ia masih saja membahas mantan-mantannya.
Aku sungguh-sungguh ingin
memberitahunya supaya ia lebih adil. Bagaimana bisa aku Cuma melihatnya dan ia
melihat begitu banyak pria?
Tapi temanku bilang “kalau kamu kamu
dia adil begitu, jadikan dulu gadis itu milikmu.”
Waktu kutanya bagaimana cara menjadikannya,
temanku mendengus lalu pergi begitu saja sambil mengeluh.
“benar-benar jatuh
cinta kali pertama. Bodoh dan tak tau apa-apa.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar